Bagaimana Karakteristik Virus Influenza Tipe A?

Daftar Isi
Karakteristik Virus Influenza Tipe A - Selama ini, flu yang dikenal oleh masyarakat umum hanya sebatas hidung meler. Paling parah biasanya disertai dengan batuk, tenggorokan sakit, dan demam. Namun, rupanya penyakit influenza punya sub-tipe berdasarkan jenis virus yang menjangkitinya. Salah satunya virus influenza tipe A. Bagaimana sih karakteristiknya?

Karakteristik Virus Influenza Tipe A



Sebagai Induk dari Jenis H1N1 dan H5N1

Apa itu H1N1 dan H5N1? Singkatnya, H1N1 lebih dikenal dengan istilah virus flu babi. Sedangkan untuk H5N1 adalah nama lain dari virus flu burung. Kedua virus tersebut tergolong sangat berbahaya. Sebab dalam waktu singkat bisa menyebabkan kematian secara massal hanya karena satu-dua terjangkiti virus yang sama.

Dulu, di daratan Meksiko dan Amerika Serikat, kedua virus tersebut menjadi momok yang begitu menakutkan. Banyak warga yang tidak menyadari kehadiran dua virus tersebut. Terutama karena penelitian terhadap dua virus tersebut belum berkembang secara masif. Syukur sekarang sudah mengalami banyak kemajuan sehingga banyak ditemukan solusi alternatif.

Mampu Menular Lewat Udara

Udara yang selama ini dihirup oleh manusia memiliki banyak kandungan. Mulai dari “sesuatu” yang disebut gas, bakteri beterbangan, hingga virus. Mereka bersama-sama melewati suatu ranah ke ranah lain. Begitu pula dengan proses penyebaran virus influenza tipe A ini. Walaupun hanya satu yang kena, ia bisa dengan mudah menulari orang lain.

Biasanya, virus ini menular lewat seseorang yang tengah batuk ataupun bersin. Ia yang lebih dulu terkena virus influenza tipe A, rata-rata mengalami kelelahan akut. Selain itu, badan juga terasa meriang, suhunya naik, tenggorokan sakit, sampai menderita batuk kering. Hal itulah yang di kemudian hari turut dialami oleh orang lain.

Virus H1N1 Bisa Tinggal Bersama Virus H5N1

Pada awalnya, penyakit influenza yang disebabkan oleh virus ini hanya diderita oleh babi. Virus ini juga memiliki sub-tipe yang berbeda mulai dari H1N1, H1N2, H3N2, H3N1, dan H5N1. Di antara kelima sub-tipe virus A tersebut, ada dua jenis yang saling menginfeksi, yakni virus H1N1 dan H5N1. Bagaimana keadaan seseorang yang terkena 2 jenis virus sekaligus?

Untuk virus H5N1 lebih dikenal dengan virus influenza musiman. Biasanya seseorang yang terkena virus H5N1 akan mengalami fase flu pada pergantian musim. Baik peralihan antara musim kemarau ke musim penghujan ataupun sebaliknya. Adapun virus H1N1 atau flu babi, rupanya bisa tergabung ke dalam satu tubuh yang juga menderita virus H5N1.

Belum Ada Bukti Virus H1N1 yang Menular lewat Makanan

Berbeda dengan virus lain, H1N1 memiliki keunikan tersendiri dalam proses persebarannya. Mengapa virus H1N1 tidak bisa menular lewat makanan? Pertama, virus ini bisa mati ketika berada dalam suatu keadaan bersuhu lebih dari 70 derajat Celsius. Dengan kata lain, bukankah rata-rata masakan di Indonesia menggunakan panas api lebih dari 70 derajat Celsius?

Bagaimana dengan makanan yang sudah dingin? Masih relatif aman. Soalnya manusia yang terinfeksi oleh flu babi biasanya tidak jauh-jauh dari pemukiman atau peternakan babi rumahan. Dengan intensitas persebaran yang tinggi, bukan tidak mungkin virus ini juga mampu melewati batas kemampuannya sendiri, yakni menulari manusia ke manusia.

Tidak Mampu Mereproduksi secara Mandiri

Untuk virus influenza tipe A ini memang tidak bisa bereproduksi lewat diri sendiri. Mengapa demikian? Para peneliti masih bersinggung-paham mengenai hal ini. Namun yang pasti, virus influenza tipe A ini berbahan dari protein dan sekumpulan DNA. Lalu, bagaimana virus yang berbahaya ini berkembang biak menjadi populasi besar?

Caranya dengan menginfeksi sebuah sel dalam tubuh manusia ataupun hewan. Kemudian virus ini akan mengambil intisari dari intrasel sebagai wadah untuk berkembang biak. Dengan kata lain, sejak awal virus ini memang tidak memiliki wadah. Hanya saja ia memiliki kecakapan khusus dalam menyeleksi wadah untuk berkembang biak.

Setelah itu, secara bertahap, virus yang telah menginvasi suatu sel akan lahir dalam bentuk baru. Para ilmuwan seringkali menamainya dengan duplikat dari virus jenis yang sama. Ia akan merayap dan keluar dari sel dengan lebih dahulu memecahkannya. Baru kemudian menginvasi sel lain yang sehat untuk dijadikan tempat berkembang biak.

Betapa gigih virus ini dalam hal berkembang biak dan menulari hewan maupun manusia. Maka dari itu, untuk mencegah timbulnya penyakit influenza yang disebabkan oleh virus ini, sebaiknya terapkan pola hidup sehat sejak dini. Terutama saat makan, mandi, dan tidur. Badan harus dalam keadaan bersih agar selalu sehat dan tidak mudah terserang virus.