Bagaimana Karakteristik Virus Influenza Tipe A?
Selasa, 12 November 2019
Karakteristik Virus Influenza Tipe A - Selama ini, flu yang
dikenal oleh masyarakat umum hanya sebatas hidung meler. Paling parah biasanya
disertai dengan batuk, tenggorokan sakit, dan demam. Namun, rupanya penyakit
influenza punya sub-tipe berdasarkan jenis virus yang
menjangkitinya. Salah satunya virus influenza tipe A. Bagaimana sih
karakteristiknya?
Karakteristik Virus Influenza Tipe A
Sebagai Induk dari Jenis H1N1 dan H5N1
Apa itu H1N1 dan H5N1?
Singkatnya, H1N1 lebih dikenal dengan istilah virus flu babi. Sedangkan untuk
H5N1 adalah nama lain dari virus flu burung. Kedua virus tersebut tergolong
sangat berbahaya. Sebab dalam waktu singkat bisa menyebabkan kematian secara
massal hanya karena satu-dua terjangkiti virus yang sama.
Dulu, di daratan
Meksiko dan Amerika Serikat, kedua virus tersebut menjadi momok yang begitu
menakutkan. Banyak warga yang tidak menyadari kehadiran dua virus tersebut.
Terutama karena penelitian terhadap dua virus tersebut belum berkembang secara
masif. Syukur sekarang sudah mengalami banyak kemajuan sehingga banyak
ditemukan solusi alternatif.
Mampu Menular Lewat Udara
Udara yang selama ini
dihirup oleh manusia memiliki banyak kandungan. Mulai dari “sesuatu” yang
disebut gas, bakteri beterbangan, hingga virus. Mereka bersama-sama melewati suatu
ranah ke ranah lain. Begitu pula dengan proses penyebaran virus influenza tipe
A ini. Walaupun hanya satu yang kena, ia bisa dengan mudah menulari orang lain.
Biasanya, virus ini
menular lewat seseorang yang tengah batuk ataupun bersin. Ia yang lebih dulu
terkena virus influenza tipe A, rata-rata mengalami kelelahan akut. Selain itu,
badan juga terasa meriang, suhunya naik, tenggorokan sakit, sampai menderita
batuk kering. Hal itulah yang di kemudian hari turut dialami oleh orang lain.
Virus H1N1 Bisa Tinggal Bersama Virus H5N1
Pada awalnya, penyakit influenza yang disebabkan oleh
virus ini hanya diderita oleh babi. Virus ini juga memiliki sub-tipe yang
berbeda mulai dari H1N1, H1N2, H3N2, H3N1, dan H5N1. Di antara kelima sub-tipe
virus A tersebut, ada dua jenis yang saling menginfeksi, yakni virus H1N1 dan
H5N1. Bagaimana keadaan seseorang yang terkena 2 jenis virus sekaligus?
Untuk virus H5N1 lebih
dikenal dengan virus influenza musiman. Biasanya seseorang yang terkena virus
H5N1 akan mengalami fase flu pada pergantian musim. Baik peralihan antara musim
kemarau ke musim penghujan ataupun sebaliknya. Adapun virus H1N1 atau flu babi,
rupanya bisa tergabung ke dalam satu tubuh yang juga menderita virus H5N1.
Belum Ada Bukti Virus H1N1 yang Menular lewat Makanan
Berbeda dengan virus lain,
H1N1 memiliki keunikan tersendiri dalam proses persebarannya. Mengapa virus
H1N1 tidak bisa menular lewat makanan? Pertama, virus ini bisa mati ketika berada
dalam suatu keadaan bersuhu lebih dari 70 derajat Celsius. Dengan kata lain,
bukankah rata-rata masakan di Indonesia menggunakan panas api lebih dari 70
derajat Celsius?
Bagaimana dengan
makanan yang sudah dingin? Masih relatif aman. Soalnya manusia yang terinfeksi
oleh flu babi biasanya tidak jauh-jauh dari pemukiman atau peternakan babi
rumahan. Dengan intensitas persebaran yang tinggi, bukan tidak mungkin virus
ini juga mampu melewati batas kemampuannya sendiri, yakni menulari manusia ke
manusia.
Tidak Mampu Mereproduksi secara Mandiri
Untuk virus influenza
tipe A ini memang tidak bisa bereproduksi lewat diri sendiri. Mengapa demikian?
Para peneliti masih bersinggung-paham mengenai hal ini. Namun yang pasti, virus
influenza tipe A ini berbahan dari protein dan sekumpulan DNA. Lalu, bagaimana
virus yang berbahaya ini berkembang biak menjadi populasi besar?
Caranya dengan
menginfeksi sebuah sel dalam tubuh manusia ataupun hewan. Kemudian virus ini
akan mengambil intisari dari intrasel sebagai wadah untuk berkembang biak.
Dengan kata lain, sejak awal virus ini memang tidak memiliki wadah. Hanya saja
ia memiliki kecakapan khusus dalam menyeleksi wadah untuk berkembang biak.
Setelah itu, secara
bertahap, virus yang telah menginvasi suatu sel akan lahir dalam bentuk baru. Para
ilmuwan seringkali menamainya dengan duplikat dari virus jenis yang sama. Ia
akan merayap dan keluar dari sel dengan lebih dahulu memecahkannya. Baru
kemudian menginvasi sel lain yang sehat untuk dijadikan tempat berkembang biak.
Betapa gigih virus ini
dalam hal berkembang biak dan menulari hewan maupun manusia. Maka dari itu, untuk
mencegah timbulnya penyakit influenza
yang disebabkan oleh virus ini, sebaiknya terapkan pola hidup sehat sejak dini.
Terutama saat makan, mandi, dan tidur. Badan harus dalam keadaan bersih agar
selalu sehat dan tidak mudah terserang virus.
HALAMAN SELANJUTNYA: