Ma'ruf Amin Aksi 212 Politis, Saya Larang Umat Islam Ikut Itu
Daftar Isi
Ma'ruf Amin Aksi 212 Politis, Saya Larang Umat Islam Ikut Itu
Ma'ruf Amin Nyoblos Pilgub DKI 2017 (Jabbar R/detikcom)
Rais Aam PBNU & Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin meminta namanya tak dicatut dalam aksi 212 Jilid II esok hari. Dia menyebut aksi itu bersifat politis.
Saya berulangkali menyampaikan hal ini, bahwa saya nir pernah dilibatkan dan melibatkan diri ikut demo 212. Lantaran demo itu sangat politis, tandas Kiai Ma'ruf dalam rendezvous tokoh NU se-Madura, di Sampang, Madura, Jawa Timur belum lama ini, sebagaimana berita yang diterima detikcom, Senin (20/dua/2017).
Dia jua melarang umat Islam buat ikut aksi itu. Cicit Syekh Nawawi Al Bantani itu mengaku sudah menyampaikan embargo ini pula didepan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Itu juga telah saya sampaikan kepada Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) dalam rendezvous di Pondok Pesantren Tanara (Banten) beberapa ketika kemudian. Saya akan melarang, umat Islam ikut demo yg bernuansa politik, tuturnya.
Aksi-aksi serupa jua sudah dilakukan sebelumnya. Ma'ruf mengakui terdapat peranan fatwa MUI dalam hal ini. Dia menyatakan fatwa permanen mengikat umat Islam secara syariah meski fatwa bukanlah hukum positif.
Namun fata MUI soal masalah Ahok yg diduga melakukan penodaan agama tidak ada hubungannya menggunakan Pilgub DKI Jakarta 2017. Soal Pilgub DKI, Ma'ruf tidak ikut campur.
Ahok menang atau kalah aku nir memahami. Itu masih pada Lauhul Mahfudz. Kalau kalah ya nggak ada perkara, andaikata dia menang ya nggak ada kasus pula, ujar Ma'ruf.
Menurut saya kita ini rakyat negara yang baik. Artinya kita siap menang & pula siap kalah. Menang kita terima, kalah kita terima, sambungnya.
Ma'ruf pula meminta semua umat Islam mampu menerima apapun output dari Pilgub DKI nanti. Jadi bila pun nanti Ahok menang dan kita nir menemukan adanya kecurangan, ya kita terima dengan kesedihan. Kita terpaksa wajib menerima itu. Sebab bicara konstitusi memang begitu. Di negara demokrasi itu memang begitu, imbaunya.
Ma'ruf Amin Nyoblos Pilgub DKI 2017 (Jabbar R/detikcom)
Rais Aam PBNU & Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin meminta namanya tak dicatut dalam aksi 212 Jilid II esok hari. Dia menyebut aksi itu bersifat politis.
Saya berulangkali menyampaikan hal ini, bahwa saya nir pernah dilibatkan dan melibatkan diri ikut demo 212. Lantaran demo itu sangat politis, tandas Kiai Ma'ruf dalam rendezvous tokoh NU se-Madura, di Sampang, Madura, Jawa Timur belum lama ini, sebagaimana berita yang diterima detikcom, Senin (20/dua/2017).
Dia jua melarang umat Islam buat ikut aksi itu. Cicit Syekh Nawawi Al Bantani itu mengaku sudah menyampaikan embargo ini pula didepan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Itu juga telah saya sampaikan kepada Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) dalam rendezvous di Pondok Pesantren Tanara (Banten) beberapa ketika kemudian. Saya akan melarang, umat Islam ikut demo yg bernuansa politik, tuturnya.
Aksi-aksi serupa jua sudah dilakukan sebelumnya. Ma'ruf mengakui terdapat peranan fatwa MUI dalam hal ini. Dia menyatakan fatwa permanen mengikat umat Islam secara syariah meski fatwa bukanlah hukum positif.
Namun fata MUI soal masalah Ahok yg diduga melakukan penodaan agama tidak ada hubungannya menggunakan Pilgub DKI Jakarta 2017. Soal Pilgub DKI, Ma'ruf tidak ikut campur.
Ahok menang atau kalah aku nir memahami. Itu masih pada Lauhul Mahfudz. Kalau kalah ya nggak ada perkara, andaikata dia menang ya nggak ada kasus pula, ujar Ma'ruf.
Menurut saya kita ini rakyat negara yang baik. Artinya kita siap menang & pula siap kalah. Menang kita terima, kalah kita terima, sambungnya.
Ma'ruf pula meminta semua umat Islam mampu menerima apapun output dari Pilgub DKI nanti. Jadi bila pun nanti Ahok menang dan kita nir menemukan adanya kecurangan, ya kita terima dengan kesedihan. Kita terpaksa wajib menerima itu. Sebab bicara konstitusi memang begitu. Di negara demokrasi itu memang begitu, imbaunya.