Inilah 6 Sumber Dana Utama Kelompok Teroris ISIS
Rabu, 19 April 2017
Inilah 6 Sumber Dana Utama Kelompok Teroris ISIS
Abu Muhammad al-Adnani, galat satu tokoh pendiri ISIS dan lalu sebagai juru bicara ISIS yg bertanggung jawab atas seluruh serangan di luar negeri Suriah & Irak. Dia tewas dalam serangan Alaihi Salam di Aleppo, Suriah, Selasa (30/8/2016).
Mulai berdasarkan persenjataan, perekrutan anggota, sampai rencana teror bom yang kerap mereka lakukan pada tidak sedikit loka di belahan global.
Lantas, dari mana grup teroris ini menerima dana?Berikut merupakan enam asal dana utama yang menyokong pergerakan ISIS yang dirangkum berdasarkan berbagai sumber.
1. Penjualan minyak ilegal
Ini adalah sumber primer pendanaan ISIS. Selama ini, ISIS telah merebut beberapa ladang minyak krusial pada Suriah & Irak.
Pun telah menjadi misteri umum bahwa jalur penyelundupannya adalah melewati Turki.
Pentagon menaksir, tiap bulan ISIS meraup omzet hingga 40 juta dollar Alaihi Salam dari pasar gelap minyak, atau setara dengan Rp 525 miliar.
Dua. Penjarahan bank
ISIS selalu menjarah bank-bank pada kawasan yang mereka rebut di Suriah & Irak.
Pemerintah Alaihi Salam menaksir, antara 500 juta sampai satu miliar dollar AS mereka raup berdasarkan bank-bank tadi.
Saat menaklukkan Kota Mossul di utara Irak, dilaporkan dana sebanyak 420 juta dollar AS raib dijarah.
Jumlah ini relatif buat membayar honor 50.000 teroris mereka selama setahun.
Tiga. Pajak dan pemerasan
Delapan juta warga pada daerah kekuasaan ISIS harus membayar pajak antara lima hingga 15 persen berdasarkan pendapatan.
Pemerintah Jerman melaporkan, ISIS pula menerapkan pajak khusus bagi masyarakat non-Muslim.
Pajak pun berlaku bagi perusahaan pada kawasan yang ditaklukkan wajib membayar rutin sejumlah uang proteksi.
4. Penjualan barang kuno
Para teroris ini pun biasa mempropagandakan aksi menghancurkan berhala menurut kota-kota kuno yg mereka kuasai.
Namun, barang kuno berharga tinggi umumnya diamankan dan diselundupkan buat dijual di pasar gelap.
Juga banyak artefak temuan arkeolog yg disita & dijual di pasar gelap.
Sejauh ini nggak terdapat nomor pasti terkait omzet penjualan ini.
5. Penculikan & uang tebusan
Penculikan & permintaan uang tebusan ibarat pisau bermata 2 bagi ISIS.
Di satu sisi sebagai asal pemasukan, dan pada sisi lain sebagai propaganda teror.
ISIS diyakini sudah mengantongi puluhan juta dollar Alaihi Salam.
Sandera yg memiliki efek propaganda akbar umumnya dieksekusi dan videonya ditayangkan lewat internet.
Dengan sekali pukul, ISIS mencapai 2 target.
6. Sumbangan
Simpatisan ISIS cukup tidak sedikit beredar di mana-mana. Mereka diyakini menyumbang dana bagi grup teror ini.
Total sumbangan yg mereka terima ditaksir mencapai angka 40 juta dollar AS per tahun.
Lembaga riset terorisme internasional melaporkan, masalah tertinggi dipegang Arab Saudi, yang semenjak 2010 menghukum 860 orang dengan tuduhan membiayai teror.
Posisi kedua diduduki AS dengan 100 vonis.
Abu Muhammad al-Adnani, galat satu tokoh pendiri ISIS dan lalu sebagai juru bicara ISIS yg bertanggung jawab atas seluruh serangan di luar negeri Suriah & Irak. Dia tewas dalam serangan Alaihi Salam di Aleppo, Suriah, Selasa (30/8/2016).
Mulai berdasarkan persenjataan, perekrutan anggota, sampai rencana teror bom yang kerap mereka lakukan pada tidak sedikit loka di belahan global.
Lantas, dari mana grup teroris ini menerima dana?Berikut merupakan enam asal dana utama yang menyokong pergerakan ISIS yang dirangkum berdasarkan berbagai sumber.
1. Penjualan minyak ilegal
Ini adalah sumber primer pendanaan ISIS. Selama ini, ISIS telah merebut beberapa ladang minyak krusial pada Suriah & Irak.
Pun telah menjadi misteri umum bahwa jalur penyelundupannya adalah melewati Turki.
Pentagon menaksir, tiap bulan ISIS meraup omzet hingga 40 juta dollar Alaihi Salam dari pasar gelap minyak, atau setara dengan Rp 525 miliar.
Dua. Penjarahan bank
ISIS selalu menjarah bank-bank pada kawasan yang mereka rebut di Suriah & Irak.
Pemerintah Alaihi Salam menaksir, antara 500 juta sampai satu miliar dollar AS mereka raup berdasarkan bank-bank tadi.
Saat menaklukkan Kota Mossul di utara Irak, dilaporkan dana sebanyak 420 juta dollar AS raib dijarah.
Jumlah ini relatif buat membayar honor 50.000 teroris mereka selama setahun.
Tiga. Pajak dan pemerasan
Delapan juta warga pada daerah kekuasaan ISIS harus membayar pajak antara lima hingga 15 persen berdasarkan pendapatan.
Pemerintah Jerman melaporkan, ISIS pula menerapkan pajak khusus bagi masyarakat non-Muslim.
Pajak pun berlaku bagi perusahaan pada kawasan yang ditaklukkan wajib membayar rutin sejumlah uang proteksi.
4. Penjualan barang kuno
Para teroris ini pun biasa mempropagandakan aksi menghancurkan berhala menurut kota-kota kuno yg mereka kuasai.
Namun, barang kuno berharga tinggi umumnya diamankan dan diselundupkan buat dijual di pasar gelap.
Juga banyak artefak temuan arkeolog yg disita & dijual di pasar gelap.
Sejauh ini nggak terdapat nomor pasti terkait omzet penjualan ini.
5. Penculikan & uang tebusan
Penculikan & permintaan uang tebusan ibarat pisau bermata 2 bagi ISIS.
Di satu sisi sebagai asal pemasukan, dan pada sisi lain sebagai propaganda teror.
ISIS diyakini sudah mengantongi puluhan juta dollar Alaihi Salam.
Sandera yg memiliki efek propaganda akbar umumnya dieksekusi dan videonya ditayangkan lewat internet.
Dengan sekali pukul, ISIS mencapai 2 target.
6. Sumbangan
Simpatisan ISIS cukup tidak sedikit beredar di mana-mana. Mereka diyakini menyumbang dana bagi grup teror ini.
Total sumbangan yg mereka terima ditaksir mencapai angka 40 juta dollar AS per tahun.
Lembaga riset terorisme internasional melaporkan, masalah tertinggi dipegang Arab Saudi, yang semenjak 2010 menghukum 860 orang dengan tuduhan membiayai teror.
Posisi kedua diduduki AS dengan 100 vonis.
HALAMAN SELANJUTNYA: