Berebut restu Megawati di Pilgub DKI Jakarta 2017

Berebut restu Megawati di Pilgub DKI Jakarta 2017

Hingga sekarang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) masih menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengenai siapa calon Gubernur DKI Jakarta yang akan mereka dukung di Pilgub DKI mendatang.

Belum diketahui apakah partai berlogo ketua banteng menggunakan moncong putih ini akan mengajukan satu nama baru atau mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) atau bakal calon Gubernur DKI Jakarta menurut Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Kendati begitu, baik Ahok maupun Sandiaga sama-sama optimis bakal mendapatkan dukungan dan restu dari putri Presiden pertama RI itu di Pilgub DKI Jakarta 2017.

Ahok sendiri mengungkapkan, keyakinannya mendapat dukungan dari PDIP adalah karena partai pemenang pemilu ini biasa mengusung calon petahana. Artinya PDIP akan memberikan dukungan kepada dirinya.

PDI Perjuangan punya tradisi, saat satu daerah, warganya lebih banyak didominasi lebih menyukai petahana, biasa dia (PDI Perjuangan) tuh mencalonkan petahana, pungkasnya di Balai Kota Jakarta, Jumat (12/8).

Dia mencontohkan perkara serupa pernah terjadi waktu PDIP mencalonkan Sutiyoso yg berstatus petahana pada Pilgub DKI Jakarta 2002. Alasannya, Ahok menganggap, Jakarta masih membutuhkan figur misalnya Sutiyoso waktu itu.

Dirinya mengaku sangat bersyukur jika akhirnya PDIP ikut menaruh dukungan kepadanya. Puji Tuhan, dong. Alhamdulillah. Tiga parpol kan komunikasi terus menggunakan PDIP. Tiga parpol ini memahami betul bahwa saya ini sama PDIP dekat banget. Mereka tahu banget, jelasnya.

Sementara itu, Sandiaga pula masih berkeyakinan akan mendapatkan dukungan dari Megawati dan PDIP buat pesta demokrasi Ibu Kota negara itu.

Optimisne itu didasari lantaran dirinya telah mengikuti proses penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta berdasarkan PDIP. Ia jua menyebut memiliki kesamaan pandangan tentang info ekonomi kerakyatan yang sebagai platform dari PDIP tersebut.

Tentunya kita melihat satu kesamaan platform dengan PDIP yaitu ekonomi kerakyatan berdasarkan saya itu soko pengajar kita, istilah dia pada Jalan Prapanca, Jakarta Selatan, Minggu (14/8).

Akan tetapi, Sandiaga enggan berspekulasi terlalu jauh bahwa dirinya lah yang akhirnya bakal didukung PDIP buat Pilgub DKI Jakarta mendatang. Bagaimana pun pula PDIP merupakan pemenang Pemilu 2014. Kita beri penghormatan apapun keputusannya kita hormati, terangnya.

Jika pada akhirnya Ia tidak didukung PDIP, pengusaha muda ini mengaku tidak masalah. Sebab keputusan akhir tentang siapa yang akhirnya memimpin Jakarta periode 2017-2022 ada di masyarakat ibukota.

Buat aku , niat saya, tulus nrimo ingin menciptakan Jakarta. Mudah-mudahan dapat simpati dari rakyat Jakarta dan elit politik menangkap hal tadi, pungkasnya. [gil]
HALAMAN SELANJUTNYA:


Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel