Begini bunyi pemilih muslim di Pilgub DKI versi survei LSI Denny JA
Rabu, 19 April 2017
Begini bunyi pemilih muslim di Pilgub DKI versi survei LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA balik merilis hasil survei bertajuk 'Berebut Suara Muslim, Polarisasi Agama, Etnik dan Gender pada Pilkada Jakarta'. Setidaknya terdapat 4 info yang dibahas pada survei yg dilakukan dalam 5-11 Januari 2017.
Salah satu berita yang diangkat dalam surveinya, LSI Denny JA berupaya mencari tahu alur suara pemilih muslim Pilgub DKI Jakarta. Dari 880 responden, terdapat 85 % adalah pemilih muslim & sisanya 15 persen pemilih non-muslim (minoritas).
Dari 85 persen base pemilih muslim, 39,6 % menentukan pasangan nomor urut 1 Agus-Sylvi, 28 % menentukan pasangan Ahok- Djarot & 23,4 % memilih Anies-Sandi. Sementara dari 15 % base pemilih non-muslim, dua,8 % menentukan Agus-Sylviana, 82,dua persen Ahok-Djarot dan 1,4 persen menentukan Anies-Sandi.
Ahok menang sangat, sangat, sangat telak pada pemilih minoritas non muslim ad interim Agus menang di pemilih muslim, istilah peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa pada Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (24/1).
Menurut Adrian, Ahok-Djarot menang pada segmen pemilih muslim yg menduga Ahok tidak menistakan agama. Sebagaimana diketahui, waktu ini Ahok tengah berstatus terdakwa dalam masalah dugaan penistaan kepercayaan pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Ahok menang pada segmen pemilih muslim yg memiliki persepsi bahwa yang bersangkutan tidak menista agama dengan persentase 73,2 %. Kemudian Agus 8,6 % & Anies 10,1 persen.
Sementara itu Ahok kalah pada segmen pemilih muslim yang menilainya sudah menista kepercayaan menggunakan 14,1 persen. Suara beralih ke Agus sebesar 47,2 % dan Anies 28,lima %.
Namun masalahnya segmen ini hanya berjumlah kurang menurut separuh segmen pemilih muslim gang beranggapan Ahok menista agama, jelas Adrian.
Adrian melanjutkan bila polarisasi pemilih muslim ini bertahan sampai 15 Februari 2017 nanti maka pasangan petahana sangat beresiko.
Pemilih muslim pro memang relatif membawa ke putaran kedua, tapi bila tidak bertambah maka akan tersingkir diputarkan kedua. Ahok memerlukan jumlah muslim yg menduga dirinya tidak menista agama lebih tidak sedikit lagi, jelas Adrian.
Sementara itu, cagub angka urut 3 Anies hanya unggul pada segmen pemilih muslim berpendidikan tinggi hingga jenjang universitas dengan persentase bunyi 34,3 %. Baru lalu disusul Ahok 27,1 % & Agus 26,5 persen.
Agus malah menang di sisa segmen. Pemilih muslim penghasilan menengah bawah, Agus mendapatkan 40,1 %, Ahok 27,1 persen, Anies 21,4 %. Penghasilan menengah atas Rp tiga,lima juta, Agus 37,1 persen, Ahok 27,8 %, Anies 29,4 %. Pemilih muslim pendidikan Sekolah Menengah Atas, Agus mendapatkan 41,8 persen, Ahok 28,2 persen, Anies 20,9 persen, rinci Adrian.
Terkait segmen organisasi masyarakat pada kalangan NU Agus mendapatkan suara 39,6 persen, Ahok 24,6 %, Anies 25,tiga persen. Kemudian di Muhammadiyah, Agus bersaing dengan Anies menggunakan sama-sama menerima 27,8 persen bunyi. Ahok hanya 16,6 %.
Ahok hanya unggul absolut di pemilih non-muslim pada Ibu Kota dengan base 15 %. Agus hanya 2,8 persen, Ahok 82,2 %, & Anies 1,4 %. Sisanya 13,6 persen menyatakan tidak memahami atau nir menjawab, ujar Adrian.
Untuk diketahui LSI Denny JA mengadakan survei pada lima-11 Januari 2017 dengan metode survei multistage random sampling. Dalam survei ini melibatkan 880 responden yang diwawancarai tatap muka menggunakan memakai kuisioner. Sementara margin eror sebanyak sekitar tiga.4 persen. [msh]
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA balik merilis hasil survei bertajuk 'Berebut Suara Muslim, Polarisasi Agama, Etnik dan Gender pada Pilkada Jakarta'. Setidaknya terdapat 4 info yang dibahas pada survei yg dilakukan dalam 5-11 Januari 2017.
Salah satu berita yang diangkat dalam surveinya, LSI Denny JA berupaya mencari tahu alur suara pemilih muslim Pilgub DKI Jakarta. Dari 880 responden, terdapat 85 % adalah pemilih muslim & sisanya 15 persen pemilih non-muslim (minoritas).
Dari 85 persen base pemilih muslim, 39,6 % menentukan pasangan nomor urut 1 Agus-Sylvi, 28 % menentukan pasangan Ahok- Djarot & 23,4 % memilih Anies-Sandi. Sementara dari 15 % base pemilih non-muslim, dua,8 % menentukan Agus-Sylviana, 82,dua persen Ahok-Djarot dan 1,4 persen menentukan Anies-Sandi.
Ahok menang sangat, sangat, sangat telak pada pemilih minoritas non muslim ad interim Agus menang di pemilih muslim, istilah peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa pada Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (24/1).
Menurut Adrian, Ahok-Djarot menang pada segmen pemilih muslim yg menduga Ahok tidak menistakan agama. Sebagaimana diketahui, waktu ini Ahok tengah berstatus terdakwa dalam masalah dugaan penistaan kepercayaan pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Ahok menang pada segmen pemilih muslim yg memiliki persepsi bahwa yang bersangkutan tidak menista agama dengan persentase 73,2 %. Kemudian Agus 8,6 % & Anies 10,1 persen.
Sementara itu Ahok kalah pada segmen pemilih muslim yang menilainya sudah menista kepercayaan menggunakan 14,1 persen. Suara beralih ke Agus sebesar 47,2 % dan Anies 28,lima %.
Namun masalahnya segmen ini hanya berjumlah kurang menurut separuh segmen pemilih muslim gang beranggapan Ahok menista agama, jelas Adrian.
Adrian melanjutkan bila polarisasi pemilih muslim ini bertahan sampai 15 Februari 2017 nanti maka pasangan petahana sangat beresiko.
Pemilih muslim pro memang relatif membawa ke putaran kedua, tapi bila tidak bertambah maka akan tersingkir diputarkan kedua. Ahok memerlukan jumlah muslim yg menduga dirinya tidak menista agama lebih tidak sedikit lagi, jelas Adrian.
Sementara itu, cagub angka urut 3 Anies hanya unggul pada segmen pemilih muslim berpendidikan tinggi hingga jenjang universitas dengan persentase bunyi 34,3 %. Baru lalu disusul Ahok 27,1 % & Agus 26,5 persen.
Agus malah menang di sisa segmen. Pemilih muslim penghasilan menengah bawah, Agus mendapatkan 40,1 %, Ahok 27,1 persen, Anies 21,4 %. Penghasilan menengah atas Rp tiga,lima juta, Agus 37,1 persen, Ahok 27,8 %, Anies 29,4 %. Pemilih muslim pendidikan Sekolah Menengah Atas, Agus mendapatkan 41,8 persen, Ahok 28,2 persen, Anies 20,9 persen, rinci Adrian.
Terkait segmen organisasi masyarakat pada kalangan NU Agus mendapatkan suara 39,6 persen, Ahok 24,6 %, Anies 25,tiga persen. Kemudian di Muhammadiyah, Agus bersaing dengan Anies menggunakan sama-sama menerima 27,8 persen bunyi. Ahok hanya 16,6 %.
Ahok hanya unggul absolut di pemilih non-muslim pada Ibu Kota dengan base 15 %. Agus hanya 2,8 persen, Ahok 82,2 %, & Anies 1,4 %. Sisanya 13,6 persen menyatakan tidak memahami atau nir menjawab, ujar Adrian.
Untuk diketahui LSI Denny JA mengadakan survei pada lima-11 Januari 2017 dengan metode survei multistage random sampling. Dalam survei ini melibatkan 880 responden yang diwawancarai tatap muka menggunakan memakai kuisioner. Sementara margin eror sebanyak sekitar tiga.4 persen. [msh]
HALAMAN SELANJUTNYA: