Meluapnya Sungai Cipelang Widasari Blok 2 Akibatkan Banjir
Minggu, 31 Januari 2016
Meluapnya Sungai Cipelang Widasari Blok 2 Akibatkan Banjir - Sejak dibangunnya tutupan di Desa Kongsi Jaya, setiap tahunnya di musim penghujan tiba desa Widasari Blok 2 selalu merasakan dampaknya. Dulu ketika sebelum adanya tutupan (bendungan) kali cipelang tepatnya di desa tetangga sebelah yaitu Kongsijaya kondisi jalan di Widasari Blok Dua aman-aman saja tanpa kendala seperti saat ini. Jalan ruas desa Widasari Blok Dua saat ini sering terendam akibat meluapnya sungai cipelang akibat curah hujan yang sangat tinggi dan adanya tutupan di Desa Kongsijaya.
Selain hal diatas, kondisi kontur tanah di widasari Blok 2 terutama di Samping SD NU Widasari (bekas MTS lama) atau lebih tepatnya di bawah jembatan merah cipelang lebih rendah dari ruas jalan lainnya di blok 2 ini.
Sudah beberapa tahun belakangan ini kondisi jalan di desa kami sering terendam banjir akibat luapan sungai cipelang di saat hujan tiba. Seperti yang terjadi baru-baru ini, kemarin pada hari Kamis malam Jumat tanggal 28 Januari 2016 yang lalu terjadi lagi. Sekitar jam 12 malam, disaat warga tertidur lelap... curah hujan sangat tinggi sekali. Dari sore hari hingga pertengahan malam tiba gemericik hujan sangat lebat sekali.
Bunyi lonceng dari tiang listrik di jalan blok 3 terdengar di sela-sela kesunyian malam. Kebetulan malam itu saya masih terbangun. Saya kemudian melihat keluar, dan ternyata sudah banyak warga yang berkumpul di sisi barat sungai cipelang. Mengawasi kondisi meluapnya air cipelang ini dan berakibat air mengalir deras ke jalan gang Ki Aman di Blok 3. Tinggi air yang mengalir ke Gang Ki Aman sekitar tinggi betis orang dewasa.
Salah satu pemuda aktifis warga, saya lihat sedang sibuk lalu-lalang mengawasi dan mengontrol ke beberapa titik luapan air yang dirasa perlu diwaspadai.
Hari ini, beberapa pemuda desa yang di komandoi oleh Kang Rosdiyanto berduyun-duyun gotong royong mulai menambak sisi barat sungai cipelang yang kondisinya memang lebih rendah dari sisi timur sungai cipelang. Pemdes Widasari, di saat tulisan ini dibuat memang belum terlihat andilnya. Hanya Pak RW saja yang saya lihat ikut sibuk mengarungi tanah liat dan dipasang untuk disenderkan di sisi tanggul sungai cipelang ini.
Kondisi ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu dan masih belum ada tindak lanjut dari aparat terkait. Padahal, lihat gambar ini :
Ketika jam-jam aktifitas sekolah tiba, banyak anak-anak yang bermain dan jajan di ruas jalan ini. Kasihan sekali anak-anak SD NU yang tidak bisa leluasa untuk bermain dan jajan di samping sekolahnya. Karena akibat banjir dan meluapnya di ruas jalan blok 2 Widasari ini keceriaan dan kebahagiaan anak-anak bermain akan terbatas.
Syukurlah, masih ada pemuda kreatif yang peduli dengan lingkungan dan warganya. Contohnya Kang Rosdiyanto, pemuda ini sangat antusias menggerakkan para pemuda dan warga Widasari Blok Dua untuk bersatu padu memperbaiki kondisi jalan tanggul kali cipelang (lobang) di Widasari ini. Semoga saja pihak-pihak terkait yang punya andil khususnya Pemerintah Desa Widasari bisa tergugah hatinya untuk segera memperbaiki kondisi jalan di Widasari Blok Dua ini terutama jalan di tanggul sebelah barat.
Untuk lokasi yang biasa rawan mengalami banjir yaitu di ruas jalan sebelah timur sungai cipelang, tepatnya di samping SD NU Widasari. Kemudian titik rawan selanjutnya yaitu di tanggul sebelah barat kali. Apalagi di sisi barat jembatan menuju gang Ki Aman, luapan air akan masuk dari sisi barat jembatan karena kondisi kontur jembatan sebelah barat lebih rendah dari sebelah timur.
Untuk itulah kami berharap agar kondisi ruas jalan di titik-titik rawan tersebut segera diperbaiki. Kekompakan warga dan sinergi antara PEMDES juga mutlak diperlukan agar tercipta kondisi harmonis yang tentunya akan mempercepat proses pembangunan menanggulangi luapan banjir ini. Silahkan teman-teman bagikan informasi ini.. semoga teman yang lain juga ikut tergugah hatinya untuk bersama-sama membangun jalan desa ini. Terimakasih.
Selain hal diatas, kondisi kontur tanah di widasari Blok 2 terutama di Samping SD NU Widasari (bekas MTS lama) atau lebih tepatnya di bawah jembatan merah cipelang lebih rendah dari ruas jalan lainnya di blok 2 ini.
Sudah beberapa tahun belakangan ini kondisi jalan di desa kami sering terendam banjir akibat luapan sungai cipelang di saat hujan tiba. Seperti yang terjadi baru-baru ini, kemarin pada hari Kamis malam Jumat tanggal 28 Januari 2016 yang lalu terjadi lagi. Sekitar jam 12 malam, disaat warga tertidur lelap... curah hujan sangat tinggi sekali. Dari sore hari hingga pertengahan malam tiba gemericik hujan sangat lebat sekali.
Bunyi lonceng dari tiang listrik di jalan blok 3 terdengar di sela-sela kesunyian malam. Kebetulan malam itu saya masih terbangun. Saya kemudian melihat keluar, dan ternyata sudah banyak warga yang berkumpul di sisi barat sungai cipelang. Mengawasi kondisi meluapnya air cipelang ini dan berakibat air mengalir deras ke jalan gang Ki Aman di Blok 3. Tinggi air yang mengalir ke Gang Ki Aman sekitar tinggi betis orang dewasa.
Salah satu pemuda aktifis warga, saya lihat sedang sibuk lalu-lalang mengawasi dan mengontrol ke beberapa titik luapan air yang dirasa perlu diwaspadai.
Hari ini, beberapa pemuda desa yang di komandoi oleh Kang Rosdiyanto berduyun-duyun gotong royong mulai menambak sisi barat sungai cipelang yang kondisinya memang lebih rendah dari sisi timur sungai cipelang. Pemdes Widasari, di saat tulisan ini dibuat memang belum terlihat andilnya. Hanya Pak RW saja yang saya lihat ikut sibuk mengarungi tanah liat dan dipasang untuk disenderkan di sisi tanggul sungai cipelang ini.
Kondisi ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu dan masih belum ada tindak lanjut dari aparat terkait. Padahal, lihat gambar ini :
Banjir Akibat Luapan Kali Cipelang |
Ketika jam-jam aktifitas sekolah tiba, banyak anak-anak yang bermain dan jajan di ruas jalan ini. Kasihan sekali anak-anak SD NU yang tidak bisa leluasa untuk bermain dan jajan di samping sekolahnya. Karena akibat banjir dan meluapnya di ruas jalan blok 2 Widasari ini keceriaan dan kebahagiaan anak-anak bermain akan terbatas.
Syukurlah, masih ada pemuda kreatif yang peduli dengan lingkungan dan warganya. Contohnya Kang Rosdiyanto, pemuda ini sangat antusias menggerakkan para pemuda dan warga Widasari Blok Dua untuk bersatu padu memperbaiki kondisi jalan tanggul kali cipelang (lobang) di Widasari ini. Semoga saja pihak-pihak terkait yang punya andil khususnya Pemerintah Desa Widasari bisa tergugah hatinya untuk segera memperbaiki kondisi jalan di Widasari Blok Dua ini terutama jalan di tanggul sebelah barat.
Titik Rawan Banjir di Blok Dua Widasari
Untuk lokasi yang biasa rawan mengalami banjir yaitu di ruas jalan sebelah timur sungai cipelang, tepatnya di samping SD NU Widasari. Kemudian titik rawan selanjutnya yaitu di tanggul sebelah barat kali. Apalagi di sisi barat jembatan menuju gang Ki Aman, luapan air akan masuk dari sisi barat jembatan karena kondisi kontur jembatan sebelah barat lebih rendah dari sebelah timur.
Untuk itulah kami berharap agar kondisi ruas jalan di titik-titik rawan tersebut segera diperbaiki. Kekompakan warga dan sinergi antara PEMDES juga mutlak diperlukan agar tercipta kondisi harmonis yang tentunya akan mempercepat proses pembangunan menanggulangi luapan banjir ini. Silahkan teman-teman bagikan informasi ini.. semoga teman yang lain juga ikut tergugah hatinya untuk bersama-sama membangun jalan desa ini. Terimakasih.
HALAMAN SELANJUTNYA: