Tulisan ini merupakan hasil rangkuman dan penulisan ulang dari tabloid MH edisi 125 tahun VI tanggal 15-30 November 2015 dan menarik saya untuk menuliskannya kembali ke blog pribadi saya ini. Nang Sadewo atau nama lengkapnya adalah Sulaiman Indrajaya yang lahir asli Indramayu dan berusia sekitar 40 tahun ini merupakan seniman Indramayu yang peduli dengan sejarah Kota Indramayu, dan ingin mengumpulkan kembali bukti sejarah
Indramayu tempo dulu.
|
Nang Sadewo |
Indramayu Tempo Doeloe
Dari catatan sejarah Tome Pires, tahun 1512 - 1515 mencatat bahwa konon pada masanya Indramayu terutama sungai cimanuk ini merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah pelabuhan sunda kelapa atau yang sekarang dikenal dengan Jakarta. Saya baru tahu hal ini, bukti sejarah mengungkapkan fakta memang benar adanya Sungai Cimanuk ini pernah menjadi pelabuhan terbesar di Jawa. Lihat saja disepanjang aliran sungai cimanuk, di sisi kanan dan kiri kali cimanuk akan terlihat beberapa sisa bukti sejarahnya yaitu adanya bangunan-bangunan kuno yang berornamen dan berkarakter Belanda dan China.
|
Polres Indramayu tempo doeloe |
|
Foto Jembatan Kereta Api Jatibarang - Indramayu |
|
Sumber : FB Nang Sadewo https://www.facebook.com/nang.sadewo |
Pada gambar diatas itu merupakan kawasan Pecinan yang berada di Jalan Veteran Indramayu, foto diatas saya ambil dari facebooknya beliau.
Kawasan ini merupakan bukti sejarah Indramayu dan ini adalah
jejak kota tua indramayu yang merupakan pusat perniagaan pada
pertengahan abad 17 hingga pertengahan abad 18 dengan sungai Cimanuk
sebagai jalur transportasi utamanya.Tampak pada foto rumah dengan pilar
besi berwarna hijau adalah milik keluarga Babah ' POEY LIONG GIE atau
keluarga Bapak SYUKUR PUDJIADI salah satu tokoh masyarakat Tionghoa
indramayu yang juga merupakan pemilik PT. PUDJIADI & SONS Tbk
Indonesia dan JAYAKARTA Hotels & Resorts yang tersebar di beberapa
daerah dan kota - kota besar di indonesia (source : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10201155646129457&set=a.2072120818824.58565.1719019181&type=3&theater)
Begitupun juga di kampung saya, jika anda melintas di daerah Jatibarang sebelum jembatan cimanuk jatibarang. Tepatnya disebelah barat bengkel sepeda dan bersebelahan dengan MTS lama (sekarang SD NU Widasari ) ada Bangunan tua yang berornamen Belanda. Namun sekarang bangunan tersebut sudah rata dengan tanah karena pemilik dan ahli warisnya pindah dari area tersebut.
Bukti lainnya juga terlihat di jalan veteran Indramayu, jalan cimanuk, dan jalan siliwangi di kecamatan Indramayu masih terlihat juga arsitektur bangunan yang bernuansa Belanda dan China. Nah untuk mengumpulkan bukti otentik berupa foto-foto masa lalu indramayu, Nang Sadewo juga sampai rela terbang ke Belanda untuk memburu
foto-foto Indramayu masa lampau yang mungkin masih tersimpan dengan baik di museum atau galeri di negeri Belanda tersebut.
|
Kota Tua Indramayu JL . VETERAN Tahun 1935 | Foto Nang Sadewo |
|
Naskah Asli Sejarah Wiralodra |
Mulai disalin Sejarah Wiralodra pada hari Jum’at Manis tanggal 15 bulan
Februari tahun 1957. Asal Aksara Jawa diganti menjadi Aksara Latin.
Mulai disalin lagi sejarah ini pada hari Senin Wage tanggal 26 bulan
September tahun 1977.
Usahanya tidak sia-sia, Nang Sadewo yang difasilitasi oleh Jaap Anten (KITLV - LEIDEN) mempertemukan beliau dengan berapa ahli waris yang memiliki foto Indramayu masa lalu dan meminta ijin untuk mendokumentasikan hal tersebut untuk ia bawa kembali ke Indramayu. Di Belanda, Nang Sadewo juga bertemu dengan Meneer Paul Buchel yang mempunyai foto-foto penting Indramayu masa lalu yang merupakan milik orang tuanya masa lalu ketika masih di Indramayu.
Dari hasil berburu
foto indramayu tempo doeloe tersebut akhirnya Nang Sadewo menorehkan kisahnya dalam sebuak buku yang berjudul
"Sudut Jejak Indramayu Tempo Dulu". Buku ini berisikan foto-foto lengkap sejarah Indramayu mulai dari saat penjajahan hingga masa kini. Buku setebal 160 halaman ini dibagi menjadi 7 BAB pembahasan, dan sudah launching disaksikan juga oleh Bupati Indramayu Ibu Hj. Anna Sophanah pada penutupan Hari jadi Indramayu yang ke 488 beberapa waktu lalu.
|
Buku Sejarah Indramayu Kang Nang Sadewo, "Sudut Jejak Indramayu Tempo Dulu" |
|
Nang Sadewo Bersama Bos Kaos KAFKA |
|
Pasangan Calon Bupati Indramayu 2015 |
Semangat Indramayu, menyongsong era yang lebih baik yang religius maju dan sejahtera. Semoga Pilkada Kabupaten Indramayu 9 Desember 2015 dengan Calon Bupati Pasangan nomor 1, Hj. Anna Sophana dan Supendi, dan pasangan nomor 2, Toto Sucartono dan Rasta Wiguna, bisa membawa kebaikan dan kemajuan untuk Indramayu tercinta. Yuk jangan golput, tentukan pilihanmu semua pasangan baik nomor 1 ataupun nomor 2 sama-sama berkualitas dan sama-sama ingin memajukan Indramayu. Salam sukses, salam wirausaha Indramayu dari saya Kang Guntur blogger X Cimanuk. Terimakasih sudah membaca artikel dengan judul
Nang Sadewo, Merangkai Kembali Foto Indramayu Tempo Doeloe ini. Silahkan di Share jika dirasa artikel ini bermanfaat untuk kita semua.
HALAMAN SELANJUTNYA: