Kata Bijaknya Kang Ilmi : Boleh Berhenti Sekolah Tetapi Jangan Pernah Berhenti Belajar dan Datang Ke Perpustakaan
Minggu, 18 Oktober 2015
Siang itu sekitar jam 1 siang, saya bersama istri sedang menikmati sepincuk urap atau kalau dalam bahasa lokal saya tumbuk dembara. Ketika kami sedang melahap nikmatnya tumbuk dembara, seperti kebiasaan saya sejak dulu... Sambil makan tidak luput mata membaca tulisan dari secarik koran pembungkus tumbuk dembara. Kebetulan yang saya baca sepertinya koran lokal indramayu.
Awalnya yang saya baca mengenai wacana Makam Raden Arya Wiralodra untuk dijadikan sebagai situs nasional. Kemudian sayapun membalik secarik koran tersebut, alangkah kaget dan tersenyum bahagia.. Kok yang saya baca dan nampak foto seorang pria berkacamata yang sedang menulis... Sepertinya saya kenal.
Mata saya kemudian segera melirik headline tulisan dengan judul " BOLEH BERHENTI SEKOLAH TETAPI JANGAN PERNAH BERHENTI BELAJAR & DATANG KE PERPUSTAKAAN" yang ditulis oleh Fathul Ilmi Nugraha, Staf Kasi Yansi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu. Walaaaahhhh ini mah temenku yang beberapa waktu lalu maen ke gubuk ane di Ujungaris.
Wah keren juga euy... Tulisane bisa masuk koran, walaupun masih di area lokal. Pengen juga sih ane juga bisa menulis di media cetak, jangan melulu nulisnya diblog cupu ini. Pada tulisan Kang Ilmi tersebut diceritakan kurang lebihnya mengenai semangat dan memotivasi untuk tetap terus belajar dan mencari ilmu walaupun kendala seperti putus sekolah, kurangnya sarana dan prasarana buat belajar, jangan dijadikan sebagai alasan untuk kita tetap eksis menggali elmu.
Kata Kang Ilmi dalam tulisannya salah satu alternatif untuk tetap belajat walaupun tidak secara resmi belajar disekolah juga bisa belajar melalui perpustakaan. Di perpustakaan seabreg elmu sudah disediakan, tinggal kitanya mau atau tidak untuk menyerap dan menyedot semua elmu dari buku buku tersebut.
Pendapat saya pribadi, sekarang mah jamannya enak banget. Kita dimanjakan oleh banjirnya informasi yang disediakan oleh internet. Kita tinggal buka laptop, hape atau ke warnet dan tinggal baca dan praktekkan tuh ilmu dari internet yang banyak banget. Kalau mau keterampilan atau skill, internet gudangnya ilmu. Tapi kalau buat nyari secarik ijazah atau titel ya mang harus menempuh jalur resmi melalui kuliah atau pendidikan yang formal.
Tidak sedikit alias akeh, temen-temen onlen saya yang bisa punya skill di bidang tertentu tanpa sekolah formal dan hanya belajar lewat internet bersama "mbah google" tingkat kualitas ilmunya bahkan diakui kalangan institusi formal. Tapi alangkah bagusnya juga, kita bisa menempuh jalur formal untuk bisa meraih ilmu yang kita cita citakan
Kutipan Tulisan Kang Fathul Ilmi Nugraha :
Menurut KH. Achmad Hambari ( Guru saya di Ponpes Darussuru Bojongsari Indramayu), ada dua hal yang menyebabkan nilai manusia dihadapan manusia yang lainnya. Yang pertama adalah karena ilmunya, dan yang kedua adalah karena akhlaknya.
Jelas, orang yang berilmu tinggi yang ilmunya bermanfaat pasti akan dihormati dan diakui banyak orang. Terlalu banyak contohnya, seperti Gusdur dan Habibie, mungkin contohnya. Dalam Islam pun, Allah berjanji akan mengangkat derajat orang yang berilmu dan beriman dengan beberapa derajat. Tetapi, pintar saja tanpa akhlakul karimah ( ahlak yang mulia ) akan menjadi sia sia.
Pintar dan sangat ahli dalam bidang tertentu, eh ternyata korupsi maka jatuhlah derajatnya. Pintar tapi congkak, angkuh, dan sombong, ya sampean tidak punya teman. Sebaliknya, sudah pintar, tinggi ilmunya, tetapi jujur, dan punya integritas, rendah hati, pastinya akan banyak sekali orang yang mencintainya.
Sahabat muda, janganlah minder dan kecil hati ketika sampean merasa tidak memiliki apa-apa. Jangan sedih ketika sampean ditakdirkan berasal dari keluarga yang miskin, orang desa, keturunan juga orang biasa-biasa saja. Karen hakikatnya kita tidak dinilai dari itu. Angkatlah nilai sampean sendiri sebagai manusia dengan mencintai ilmu, seneng belajar, carilah ilmu setinggi-tingginya, jangan pernah berhenti bersemangat belajar sampai dipenghujung usia kita. Walaupun proses menuntut ilmu lebih sering tidak mudah dan menyakitkan.
Janganlah problem kehidupan disekitar kita dijadikan penghalang yang akan menghambat langkah kita. Tetapi jadikanlah problem itu menjadi sahabat, yang dengannya kita justru banyak belajar tentang hidup. Tinggal kita mau mengambil kesempatan itu apa tidak. Tinggal kita mau mengangkat derajat kita dengan belajar atau tidak. Sekali lagi angkatlah nilai diri kita dengan terus menerus semangat belajar keras, dimanapun jua hingga penghabisan umur kita.
Semoga kita dianugerahi semangat untuk terus belajar. Semoga kita senantiasa ditambahkan ilmunya setiap saat. Semoga kita senantiasa diberi ilmu yang bermanfaat. Semoga ilmu kita menjadi ilmu yang bermanfaat. Semoga terus dibaguskan ahlak kita. Selamat semangat belajar sahabat muda!
Nah sahabat blogger semua, itu tadi quote dari tulisannya Kang Fathul Ilmi Nugraha yang saya kutip langsung dari Tabloid MH Edisi 123 Tahun VI , tgl. 1 - 14 Oktober 2015 lalu.
Wah gak kerasa selesai juga nulis melalui media tablet. Agak lama dan belum terbiasa sih, jadi capeknya kerasa banget. Tapi enaknya ngeblog via tablet tuh kapanpun dan dimana pun kita mau nulis bisa kapan saja. Okey... Itu saja yang bisa saya sampaikan dan semoga bermanfaat. Mohon maaf tulisannya berantakan..Terimakasih.
HALAMAN SELANJUTNYA: