Gejala Diabetes Pada Anak, Beginilah Cara Mendeteksinya
Sabtu, 23 Mei 2015
Gejala Diabetes Pada Anak, Beginilah Cara Mendeteksinya - Anak akan selalu terlihat ceria dengan senyumannya yang lepas. Setiap orang tua pasti akan bersedia lakukan apapun agar bisa melihat anaknya tersenyum. Tetapi, senyum akan sulit dinikmati ketika anak-anak sedang sakit. Terlebih jika sakit yang dialami adalah diabetes melitus tipe 1. Pada update sebelumnya tentang CT Scan di Rumah Sakit Medissina Indramayu dan Konsultasi Ke dokter Spesialis Saraf
Pada sebagian besar kasus anak penderita diabetes melitus (DM) tipe 1 tidak terdiagnosis hingga akhirnya meninggal. Angka kejadian diabetes melitus tipe 1 di Indonesia masih belum diketahui secara pasti karena data statistik yang tidak cukup memadai. Namun dari unit kelompok kerja (UKK) Endokrinologi Anak IDAI berhasil mendapatkan data 674 penyandang Diabetes tipe 1 dalam 2 tahun.
Dari data yang dikumpulkan oleh UKK Endokrin Anak, menunjukkan kalau di Indonesia anak yang menderita diabetes tipe 1 terjadi pada rentang usia 10 - 15 tahun. Tetapi sangat mungkin juga dibawah usia tersebut bisa saja terkena diabetes tipe 1.
Gejala diabetes pada anak terutama tipe 1 cirinya memang mirip dengan gejala dari infeksi lambung ataupun usus buntu. Terkadang dokter dan juga orang tua tidak menyadarinya sebagai gejala diabetes. Pada anak-anak, justru DM tipe 1 lebih banyak ditemui pada anak-anak. Kalau anak anda mudah merasakan lapar namun berat badannya tidak mengalami pertambahan walaupun porsi makannya banyak, anda jangan mencurigainya anak anda mengalami cacingan bahkan senang dengan anak yang makannya banyak. Ternyata, mudah lapar pada anak merupakan salah satu ciri atau gejala diabetes tipe 1. Berikut gejala diabetes melitus tipe 1 pada anak :
Yang jelas, untuk membedakannya dengan gejala usus buntu, maka anak yang mengalami penyakit diabetes melitus tipe 1 mempunyai ciri khas napasnya yang berbau asam. Itu saja pembahasan kita kali ini, jika ada saudara dan tetangga kita yang mempunyai keluhan sakit diabetes pada anak, maka tidak ada salahnya anda share informasi ini buat yang lainnya baik itu melalui media sosial facebook, vote Gplus dan lain sebagainya. Kelihatannya memang sepele, namun share anda akan menolong nyawa anak-anak terkena diabetes lainnya.
Pada sebagian besar kasus anak penderita diabetes melitus (DM) tipe 1 tidak terdiagnosis hingga akhirnya meninggal. Angka kejadian diabetes melitus tipe 1 di Indonesia masih belum diketahui secara pasti karena data statistik yang tidak cukup memadai. Namun dari unit kelompok kerja (UKK) Endokrinologi Anak IDAI berhasil mendapatkan data 674 penyandang Diabetes tipe 1 dalam 2 tahun.
Dari data yang dikumpulkan oleh UKK Endokrin Anak, menunjukkan kalau di Indonesia anak yang menderita diabetes tipe 1 terjadi pada rentang usia 10 - 15 tahun. Tetapi sangat mungkin juga dibawah usia tersebut bisa saja terkena diabetes tipe 1.
Deteksi Dini Gejala Diabetes Tipe 1 Pada Anak |
1. Mudah Lapar Ciri Diabetes Pada Anak
Ketika anak anda mengalami nafsu makan yang banyak namun berat badannya tidak bertambah, sebaiknya anda curiga kalau anak anda terkena diabetes tipe 1. Apalagi jika bobot badan anak anda mengalami penurunan yang cukup signifikan tanpa penyebab yang jelas. Sering mudah pipis atau sering buang air kecil bahkan sering ngompol adalah gejala diabetes tipe 1 pada anak.2. Gampang Capek Tanda Diabetes Pada Anak
Anda harus perhatikan dengan seksama buah hati anda, jika dia sering mengalami sesak nafas , perut mual, gampang muntah, sakit perut, dan juga sering pingsan kemungkinan dia mengalami ketoasidosis. Apa itu ketoasidosis ? adalah suatu kondisi berat yang dialami penyandang diabetes tipe 1. Kadar gula darah yang tinggi dan juga jumlah insulin yang sedikit maka terjadilah proses pembentukan zat keton yang bersifat asam dan ini bisa meracuni darah anak.Yang jelas, untuk membedakannya dengan gejala usus buntu, maka anak yang mengalami penyakit diabetes melitus tipe 1 mempunyai ciri khas napasnya yang berbau asam. Itu saja pembahasan kita kali ini, jika ada saudara dan tetangga kita yang mempunyai keluhan sakit diabetes pada anak, maka tidak ada salahnya anda share informasi ini buat yang lainnya baik itu melalui media sosial facebook, vote Gplus dan lain sebagainya. Kelihatannya memang sepele, namun share anda akan menolong nyawa anak-anak terkena diabetes lainnya.
HALAMAN SELANJUTNYA: